Sunday, January 22, 2012

Mumululu

Kopi. Dalam cangkir pooh. Suara angin dan daun yang berjatuhan. Awan mulai gelap. Aku termangu. Kopi itu kuaduk sekali. Warnanya yang krem menjadi gelap. Sesaat menjadi krem lagi. Kulihat blackberryku. No allert. No notification. Titik hujan mulai turun dan aku selalu suka baunya. Lebih kuat daripada bau kopi. Itu dia, bau tanah. Hujan dan kopi. Dua obyek dengan satu subyek. Subyek itu bernama. Dan lagi-lagi kumerindunya.